Beranda » Blog » Tutorial Cara Pengerjaan Epoxy Lantai yang Benar

Tutorial Cara Pengerjaan Epoxy Lantai yang Benar

Diposting pada 8 November 2024 oleh admin / Dilihat: 78 kali / Kategori:
Tutorial Cara Pengerjaan Epoxy Lantai yang Benar

Tutorial Cara Pengerjaan Epoxy Lantai yang Benar

Epoxy lantai atau epoxy floor adalah teknik pelapisan yang kuat, tahan lama, dan memberikan tampilan mengkilap pada permukaan lantai beton. Teknik ini banyak digunakan untuk melindungi lantai dari kerusakan, membuatnya lebih mudah dibersihkan, dan memberikan tampilan yang menarik. Namun, pengerjaan epoxy lantai tidak boleh dilakukan sembarangan karena membutuhkan proses yang tepat agar hasilnya maksimal.

Umumnya coating mengandung empat bahan dasar, yaitu pengikat (binder), aditif, pelarut dan pigmen (zat pewarna). Binder (pengikat) berfungsi sebagai pengikat antar komponen coating dan juga bertanggung jawab terhadap gaya adhesi coating terhadap substrat. Sedangkan, Aditif adalah senyawa-senyawa kimia yang biasanya ditambahkan dalam jumlah sedikit, namun sangat mempengaruhi sifat-sifat coating (pelapisan).

Kebanyakan coating (pelapisan) memerlukan pelarut untuk melarutkan binder dan memodifikasi viskositas. Hal penting yang harus diperhatikan dalam penentuan pelarut adalah kemampuannya dalam melarutkan binder dan komponen coating (pelapisan) yang lain. Zat pewarna (pigmen) merupakan pemberi warna dari coating (pelapisan). Selain berfungsi dalam hal estetika, Zat pewarna (pigmen) juga mempengaruhi ketahanan korosi dan sifat fisika dari coating (pelapisan) itu sendiri.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diikuti untuk pengerjaan epoxy lantai yang benar agar hasilnya maksimal dan tahan lama.

Persiapan Lantai Beton

Syarat Lantai Dasar

  • Lantai dasar harus dari beton dengan kuat tekan minimal 225 kg/cm².
  • Beton harus dapat menerima beban tanpa mengalami penurunan sama sekali.
  • Umur lantai minimal 28 hari dengan kelembaban tidak lebih dari 80% RH (relative humidity) saat aplikasi epoxy akan dimulai.

Pemasangan Penghalang Uap Air

  • Untuk lantai yang bersentuhan langsung dengan tanah, sangat disarankan menggunakan lapisan penghalang uap air (water vapour barrier) berupa lembaran bitumen yang dilapisi plastik polyethylene.

Proses Leveling Lantai

  • Pastikan lantai beton diratakan menggunakan alat perataan (jidar), baik manual atau screeder bergetar.
  • Gunakan peralatan ukur seperti theodolit atau laser untuk memastikan lantai rata dan sesuai dengan rencana ketinggian.

Kondisi Permukaan Lantai

  • Permukaan lantai harus halus, tidak bergelombang, dan bebas dari kontaminasi.
  • Pengupasan permukaan bisa dilakukan menggunakan alat grit-blasting, waterjetting, Blastrac, atau diamondize scrubber, terutama jika terdapat tumpahan semen atau kotoran lain yang telah mengeras.

Baca juga : Jasa Sewa Pompa Beton di Depok

Membersihkan Permukaan Lantai

Pembersihan Tumpahan Cairan

  • Gunakan air dan sabun untuk membersihkan kotoran cair seperti minyak, oli, atau pasta.
  • Keringkan lantai minimal 48 jam setelah pembersihan, gunakan kipas angin besar atau blower untuk mempercepat proses pengeringan.

Pembersihan Debu

  • Pastikan beton bersih dari debu dengan menggunakan vacuum cleaner atau alat penyedot debu lainnya.

Tahapan Pemasangan Epoxy

Aplikasi Epoxy Primer

  • Setelah permukaan lantai beton bersih, aplikasikan epoxy primer sebagai lapisan pertama menggunakan roller atau alat semprot.
  • Biarkan lapisan primer mengering selama minimal 12 jam sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Aplikasi Lapisan Epoxy Lanjutan

  • Base Epoxy Coat: Setelah primer kering, aplikasikan lapisan dasar epoxy (base coat) dengan roller berkualitas baik. Pastikan bulu roller tidak rontok saat digunakan.
  • Body Coat: Setelah base coat kering, lakukan lapisan berikutnya yaitu body coat. Setiap pelapisan perlu dilakukan secara crossing atau bersilangan untuk memastikan lapisan merata.
  • Top Coat: Lapisan terakhir adalah top coat, yang memberikan perlindungan ekstra dan hasil akhir yang mengkilap.

Pembersihan dan Pengawasan Saat Aplikasi

  • Setelah setiap lapisan epoxy, bersihkan permukaan dari debu dan pastikan tidak ada serangga yang menempel pada lantai.
  • Jika terdapat kotoran atau serangga, segera bersihkan dan lapisi kembali area tersebut.

Ventilasi Ruangan

  • Pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik selama proses pelapisan epoxy. Buka semua pintu dan jendela karena ruangan yang tertutup dapat membahayakan keselamatan pekerja.

Larangan Merokok dan Tindakan Keamanan

  • Jangan merokok selama proses pencampuran hingga pelapisan epoxy untuk mencegah potensi kebakaran atau ledakan.

Waktu Pengeringan dan Perawatan Setelah Pelapisan

Waktu Pengeringan Awal

  • Setelah lapisan epoxy selesai, lantai tidak boleh diinjak atau dilewati orang atau alat selama minimal 12 jam.

Langkah Setelah 12 Jam

  • Setelah 12 jam, lantai boleh diinjak dengan hati-hati, tetapi hindari sepatu yang memiliki sol tajam atau keras.
  • Dianjurkan untuk menggunakan sandal karet yang lembut atau berjalan tanpa alas kaki.

Kendaraan dan Beban Berat

  • Penggunaan gerobak, handpallet, forklift, atau kendaraan berat lainnya di atas lantai epoxy baru boleh dilakukan setelah 7 hari dari pelapisan terakhir agar lapisan benar-benar mengering dan mencapai kekuatan maksimal.

Baca juga : Jasa Epoxy Lantai Tangerang

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pemasangan epoxy lantai akan menghasilkan permukaan yang kuat, tahan lama, dan estetis. Pastikan untuk mematuhi setiap tahap dan menjaga kebersihan selama proses untuk hasil yang optimal.

 

Tags:

Bagikan ke

Tutorial Cara Pengerjaan Epoxy Lantai yang Benar

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Tutorial Cara Pengerjaan Epoxy Lantai yang Benar

Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Chat via Whatsapp

Rahmat
● online
Sulaiman
● online
Rahmat
● online
Halo, perkenalkan saya Rahmat
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja